Efisiensi penyisihan BOD pada AF dan UASB bertutrut-turut adalah 88,95% dan 97,96%. Sedangkan, efisiensi COD berturut-turut adalah 89,68% dan 90,24%. RAB sistem IPAL sebesar Rp 59.609.889,-  Sedangkan sistem UASB sebesar Rp 50.914.605. Hasil perhitungan desain AF adalah diperlukannya 2 kompartemen, demikian pula dengan sistem UASB. Hasil perhitungan tiap unit IPAL akan dibandingkan dari segi efisiensi penyisihan, luas lahan yang dibutuhkan, dan RAB.Hasil analisis kandungan air limbah adalah sebagai berikut, BOD = 894 mg/L, COD = 1443 mg/L, TSS = 280 mg/L, dan Total N = 423,9 mg/L. Perhitungan tiap sistem IPAL mengacu pada kriteria desain sebagai dasar pembuatan DED dan Rencana Anggaran Biaya (RAB tiap sistem IPAL. Data sekunder meliputi data kualitas dan kuantitas effluent TPI yang diperoleh dari analisis laboratorium. Data primer pada perencanaan ini adalah data pemakaian air bersih dari TPI tiap bulan selama tahun 2015 serta data karakteristik air limbah, meliputi konsentrasi BOD, COD, TSS, dan Total N. Dalam TA ini, IPAL jenis Anaerobic Filter(AF dan Upflow Anaerobic Sludge Blanket(UASB, dibandingkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu detailed engineering design (DED instalasi pengolahan air limbah (IPAL yang memadai, yang merupakan tujuan tugas akhir (TA ini. Limbah yang dibuang harus memenuhi baku mutu yang diatur dalamPeraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Perbandingan DED IPAL Anaerobic Filter dengan Upflow Anaerobic Sludge Blanket untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI Sedati di Kabupaten Sidoarjoĭirectory of Open Access Journals (Sweden)įull Text Available Pengoperasian tempat pelelangan ikan (TPI di Kabupaten Sidoarjo memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan berupa timbulan limbah cair yang apabila tidak ditangani dengan tepat, maka akan mencemari lingkungan di sekitar TPI.